Koordinator Lapangan (Korlap), Bangsawan Utomo, dikonfirmasi (16/2) mengatakan, rencana aksi damai di lokasi tambak udang Johan Farm di Pekon Way Jambu itu sudah sejak beberapa waktu lalu, tapi baru bisa dilaksanakan hari.ini.
sekitar 150 warga yang turun untuk menggelar aksi damai ke lokasi tambak udang
"Masyarakat menuntut agar lokasi tambak udang itu segera ditutup dan menghentikan segala aktifitas yang ada di lokasi tambak udang".
Dijelaskannya, tuntutan masyarakat itu karena lokasi tambak udang itu kerap menimbulkan polusi udara dan menimbulkan bau tak sedap. Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan pembuangan limbah tambak udang itu yang menuju ke laut.
Salah satu dampaknya banyak nelayan atau masyarakat yang mengeluhkan saat mencari ikan di laut terutama dengan cara menggunakan jaring ikan dan menyelam itu sering mengalami gatal-gatal pada bagian kulit, terangnya.
"Sebelumnya, tidak pernah terjadi ada masyarakat ataupun nelayan yang mengalami gatal-gatal saat mencari ikan di wilayah ini, namun sejak adanya tambak udang itu masyarakat banyak yang mengeluhkan karena mengalami gatal-gatal.
Selama adanya tambak udang tersebut hingga kini belum memberikan manfaat bagi Pekon. Begitu juga dengan persoalan lainnya yang dikeluhkan masyarakat setempat.
Untuk itu, dalam aksi damai masyarakat hanya meminta agar lokasi tambak udang tersebut ditutup, termasuk semua aktifitas di lokasi itu pun dihentikan.
"Jika dalam aksi damai ini tidak diindahkan oleh pihak tambak udang, tentu masyarakat juga tetap akan kembali menggelar aksi ke lokasi tambak udang tersebut, karena masyarakat juga datang secara baik-baik," harapnya.
Dalam aksi damai masyarakat di jaga ketat oleh Polres, Satpol-PP, Damkar Pesibar
Dalam aksi damai ini masyarakat di terima langsung oleh pimpinan perusahaan ( Johann Farm ) Ibu Yani.
Dalam kesempatan ini pula beberapa tokoh mayarakat, Ketua LHP,tokoh adat, tokoh masyarakat Pekon Way Jambu dan tokoh pemuda dan peratin Way Jambu mewakili dari masyarakat untuk mediasia, bernegoisasi kepada pihak perusahaan.
Namun pada akhir mediasi negoisasi apa yang di harap dan di minta masyarakat tidak terlaksana dan masyarakat berjanji akan kembali berunjuk rasa dengan masa lebih banyak lagi sampai tuntutan masyarakat di kabul kan dan masyarakat juga akan memportal jalan untuk akses keluar masuk nya kendaraan perusahaan.
Hadir juga dalam kesempatan mediasi ini Waka polres, Kabag Op, Kasat Intel Polres Pesibar, Danramil dan Camat Pesisir Selatan.
(Rifki Andespi)