Selain dilaksanakannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Pesisir Barat dengan ITERA terkait "Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan Dukungan Pembangunan di Kabupaten Pesisir Barat".
Kegiatan ini juga ditujukan sebagai wahana pengenalan dan pembelajaran mengenai adat dan budaya, kekayaan alam dan kehidupan bermasyarakat di Pesisir Barat kepada para mahasiswa-mahasiswi ITERA yang nantinya akan melaksanakan KKN-PPM di Kabupaten Pesisir Barat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha; Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan ITERA, Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T; Kadis Kominfotiksan, Suryadi, S.IP., M.M; Kadis Dikbud, Edwin Kastolani B. S.H., M.P; Plt. Kabag Protokol, Herdy Wilismar, S.H., M.M; jajaran dari ITERA; dan para mahasiswa-mahasiswi ITERA yang akan melaksanakan KKN-PPM.
Dalam materi pembukanya, Bupati Pesisir Barat, Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H. menerangkan bahwa, Kabupaten Pesisir Barat mempunyai julukan "Negeri Para Sai Batin dan Para Ulama", dimana terdapat 16 Sai Batin Marga dan para tokoh-tokoh Agama (Ulama) yang lahir di Pesisir Barat.
"Kabupaten Pesisir Barat itu dijuluki "Negeri Para Sai Batin dan Para Ulama", kenapa demikian? Karena di Krui terdapat 16 Sai Batin Marga, dimana Sai Batin ini merupakan salah satu adat istiadat asli Lampung yang masih lestari di Pesisir Barat.
Untuk julukan "Para Ulama" itu karena terdapat fakta bahwa banyak para pejuang-pejuang Islam atau Ulama yang lahir di Pesisir Barat," tegas Bupati.
Selanjutnya, Bupati Pesisir Barat menerangkan tentang Potensi Alam yang ada di Kabupaten Pesisir Barat, dimana Kabupaten Pesisir Barat merupakan salah satu penghasil getah damar, cengkeh, kopi dan kelapa dengan kualitas ekspor terbanyak di Indonesia.
"Berkat do'a para ulama, Alhamdulillah Kabupaten Pesisir Barat diberikan anugerah alam yang kaya akan hasil buminya, kita juga termasuk salah satu pemasok terbesar di Indonesia dalam hasil alam berupa getah damar, cengkeh, kopi dan kelapa, semua hasil alam tersebut mempunyai kualitas ekspor," ujar Bupati.
Masih tentang Potensi Alam, Kabupaten Pesisir Barat juga dianugerahi oleh hamparan pantai pasir putih dan pasir hitam yang sangat indah, hasil laut yang sangat melimpah, karang laut yang terjaga dari perusakan dan ombak yang digemari oleh para peselancar dunia.
"Hasil laut di Krui sangat melimpah dengan Ikan Tuhuk (Ikan Marlin) sebagai primadonanya, ada pantai indah dengan pasir putih dan pasir hitam. Kita juga menjadi surga-nya para peselancar, dimana terdapat ombak kiri dan ombak kanan terbaik di Dunia, ini bukan kami yang bilang terbaik, tetapi para peselancarnya," tandas Bupati
Diakhir sampaian materinya, Bupati Pesisir Barat meminta kepada para mahasiswa-mahasiswi ITERA sebagai generasi milenial agar dapat membantu mempromosikan event surfing satu-satunya di Indonesia pada tahun 2023, yaitu event "WSL Krui Pro QS 5000".
Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa-mahasiswi untuk tetap haus akan pengetahuan dan selalu memudahkan urusan masyarakat ketika dipercaya memegang jabatan nantinya supaya selalu mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Kepada para generasi milenial penerus cita-cita bangsa yang hadir pada kegiatan ini, kami meminta kalian untuk dapat membantu mempromosikan event kejuaraan surfing Internasional "WSL Krui Pro QS 5000" yang akan dilaksanakan pada tanggal 12-18 Juni nanti.
"Saya berpesan kepada kalian semua, untuk terus belajar seakan-akan kita tidak tahu apa-apa dan ketika kalian mempunyai jabatan nanti pada saat bekerja tetaplah mencari keridhoan dari Allah SWT dengan sikap rendah hati dan memudahkan urusan masyarakat tanpa memandang statusnya," tutup Bupati.
*(rifki)