SAKA BUANA

SAKA BUANA
TERKINI DAN BERIMBANG

Kecamatan Lemong Babak Akhir Pembinaan TP-PKK Pekon dan Kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat

Pesisir Barat, sakabuana.com - Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Septi Istiqlal, membuka kegiatan Pembinaan TP-PKK Kecamatan dan Pekon se-Kecamatan Lemong dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Pesibar, yang digelar di Kecamatan Lemong, Kamis (2/11/2023).

Selain Ketua TP-PKK Pesibar, turut hadir juga dalam kegiatan tersebut itu, Plt. Sekda Pesibar, Drs. Jon Edwar, M.Pd., Ketua I TP-PKK Pesibar, Yulnawati Zulqoini, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pesibar, L. Liastuti, S.Pd., M.M., para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pesibar, Plt. Camat Lemong, Hermansyah, jajaran pengurus TP-PKK Pesibar, para Anggota Karang Taruna dan Peratin se-Kecamatan Lemong.

Plt. Sekda Jon Edwar mengatakan bahwa Pemkab Pesibar hingga saat ini sangat serius melakukan berbagai upaya dalam rangka penurunan angka stunting dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat Pesibar. "Kita akan memasuki Indonesia Modern pada Tahun 2040 kelak, maka untuk mewujudkan hal tersebut kita harus bisa menuntaskan permasalahan stunting di Pesibar. Dan keseluruhan hal tersebut menjadi tanggungjawab kita bersama," ujar Plt. Sekda.

Plt. Sekda Jon Edwar mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkolaborasi dalam upaya mengentaskan permasalahan stunting di Pesibar. "Karena upaya kita hari ini menentukan generasi muda Indonesia, khususnya Pesibar kedepannya," lanjut Plt. Sekda.

Dalam kesempatan itu Plt. Sekda Jon Edwar juga mengatakan bahwa Pesibar merupakan daerah yang kaya akan potensi, khususnya potensi pariwisata pantai. Maka dari itu, Ia meminta masyarakat terus menjaga kebersihan lingkungan dan terus membantu Pemkab Pesibar mempromosikan pariwisata di Pesibar.

"Kita akan menyambut kemajuan Pesibar ditangan anak-anak muda sebagai generasi penerus kita, mari kita tuntaskan permasalahan stunting," pungkasnya.


Sementara Ketua TP-PKK Pesibar, Septi Istiqlal mengatakan stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh buruknya aspek gizi anak dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak yang mengakibatkan tinggi dan panjang badan anak yang tidak sesuai dengan umur.

 "Dampaknya anak terlihat jauh lebih pendek dari pada teman-teman seusianya," terang Ketua TP-PKK Pesibar.

Dijelaskannya, komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai suatu permasalahan besar yang harus segera diselesaikan. Hal itu dikarenakan stunting merupakan suatu permasalahan yang menimbulkan efek jangka pendek serta jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan syaraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi, dan produktivitas.

"Permasalahan stunting merupakan prioritas nasional yang harus diselesaikan. Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi turun menjadi 14 persen pada Tahun 2024 mendatang. Dimana berada diatur dibawah standar WHO (20 persen) dan Tahun 2030 Indonesia bebas stunting. Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) Tahun 2021 angka stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen atau sekitar 5,33 juta balita," paparnya.

Ketua TP-PKK juga mengajak semua pihak melakukan gerakan untuk menyelesaikan permasalahan stunting. Gerakan tersebut bisa dilakukan dengan diawali belajar untuk mengetahui penyebab, cara pencegahan dan penanganannya.

 "Saya berharap melalui kegiatan ini mampu menjadikan kader-kader di tingkat kecamatan dan pekon dapat semakin terasah untuk dapat mengedukasi masyarakat di pekon masing-masing tentang permasalahan, pencegahan serta percepatan dan penurunan stunting, dengan adanya kerjasama dari berbagai lintas sektor diharapkan permasalahan stunting ini akan segera terselesaikan, sehingga tercipta generasi Indonesia yang sehat, unggul dan kompetitif.

Dalam kegiatan tersebut diwarnai dengan penyerahan operasional Kelompok Kerja (Pokja) kecamatan dan Pekon Lemong, dan honor kader posyandu Pekon Penengahan, penyerahan IVA KIT dan Doppler Digital Puskesmas Lemong, penyerahan bantuan benih Budi Daya Ikan Dalam Ember (Budidamber), penyerahan bantuan kotak sampah, penyerahan BKB KIT terhadap Kader BKB Pekon Tanjung Jati, pembagian kaos literasi dan bantuan alat sekolah, dan perekaman KTP, KK, dan KIA. Selain itu penyerahan bantuan sembako kepada penyandang disabilitas dan lansia, penyerahan hibah TP-PKK Kecamatan Lemong, penyerahan bantuan pestisida dan disinfektan kepada KWT Maju Jaya, dan penyerahan banner program percepatan penurunan stunting.

*(Rifki)